Sabtu, 31 Juli 2021 pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB telah terselenggara Webinar “Peluang Kerja Bidang Pertanian” oleh APTSIPI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia ) Wilayah 6 Jawa Tengah dengan Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara sebagai Host. Dalam acara ini Dekan Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Ir. Yos Wahyu Harinta, M.Si sekaligus sebagai Ketua APTSIPI Wilayah 6 Jawa Tengah menyampaikan secara lugas bahwa acara ini diharapkan dapat memberikan suntikan semangat kepada mahasiswa, bahwa dimasa pandemi Covid-19 ini sektor pertanian masih tumbuh dan berkembang positif dibanding dengan sektor lainnya. Diharapkan kedepan, generasi muda harus lebih bangga terhadap bidang pertaninan yang mana Indonesia merupakan negara agraris. Dukungan Fakultas Pertanian dalam bidang akademik yaitu telah mengikuti program Pemerintah khususnya Kemendikbud Ristek tentang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang di dalamnya ada delapan program, misalnya : pertukaran mahasiswa, magang atau praktik industri dan sebagainya yang pada tujuan akhirnya mahasiswa dapat lebih memperluas wawasannya dan lebih siap beradaptasi. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk dapat belajar di luar Program studi dalam Perguruan Tinggi maupun luar Perguruan Tingginya termasuk magang industri sehingga lulusan akan lebih cepat beradaptasi dalam bekerja karena sudah memiliki pengalaman magang maksimal dua semester.
Kegiatan webinar ini diikuti oleh kurang lebih 300 peserta yang merupakan mahasiswa, akademisi, pelaku dan pemerhati bidang pertanian. Meskipun dilaksanakan secara daring akibat pandemi covid-19 acara tetap berlangsung dengan baik dan peserta sangat antusias dengan Narasumber yang dihadirkan yaitu diantaranya :
Dr. Ir. David Hermawan, M.P, IPM (Ketua APTSIPI Pusat dan Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiah Malang) menyampaikan materi yang berkaitan dengan akademik, sedangkan Ir. Final Prajnata, MM (CEO Royal Agro Indonesia Perusahaan Multinasional yang telah beroperasi di sekitar 120 negara) menyampaikan materi yang berkaitan dengan pelaku bisnis dibidang pertanian. Keduanya merespon berbagai pertanyaan secara langsung on camera maupun chat.